Analisis Perusahaan ADIDAS
PROFIL PERUSAHAAN ADIDAS
Adidas merupakan
merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu dan beberapa perlengkapan olahraga
lain yang berpusat di Herzogenaurach,
Jerman. Perusahaan ini pertama kali didirikan oleh Adolf (Adi) Dassler pada
tanggal 18 Agustus 1949. Nama Adidas sendiri datang dari nama pendirinya.
Produk Adidas pertama kali diluncurkan pada tahun 1950.
Adidas mempunyai
komitmen untuk memproduksi peralatan olahraga untuk beberapa atlet dalam
olahraga "pinggiran", seperti lompat jauh yang atletnya bernama Dick
Fosbury melompat dengan memakai sepatu buatan Adidas. Dalam Final Piala Dunia
tahun 1970-an, pada saat Jerman mengalahkan Belanda pada partai akhir dengan
kedudukan 2-1, pemain Jerman Franz Beckenbauer memakai Adidas pada saat acara
penobatan.
Sepeninggal Adi
Dassler pada tahun 1980-an, istrinya Kathe dan anaknya kemudian mengambil alih
perusahaan. Pada tahun 1990-an, di bawah kepemimpinan CEO Robert Louis-Dreyfus,
Adidas semakin berkembang menjadi sebuah perusahaan manufaktur yang berbasis
penjualan perusahaan. Seiring dengan hal tersebut, pada tahun 1995 Adidas mulai
"go public" dengan mencatatkan sahamnya untuk pertama kali di Bursa
Efek Frankfurt dan Paris.
Pada tahun 1996,
Adidas menjadi produsen bagi 6.000 atlet di 33 negara dalam Olimpiade.
Atlet-atlet tersebut kemudian berhasil meraih 220 medali, termasuk 70 medali
emas. Dengan hal tersebut membuat penjualan produk Adidas semakin bertambah
sebesar 50%.
Pada bulan Desember
1997, perusahaan ini mengakuisisi Salomon Group dengan merek TaylorMade, Mavic
dan Bonfire. Dengan hal tersebut, perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi
adidas-Salomon AG. Pada tahun 2000 dengan manajemen baru, perusahaan semakin
berusaha untuk terus mengembangkan perusahaan dengan program Pertumbuhan dan
Efisiensi.
Salomon Grup yang
terdiri dari Salomon, Mavic, Bonfire, Cliché dan Arc’Teryx kemudian dijual ke American Sport
pada bulan Oktober 2005. Sehingga Adidas Grup terfokus untuk produksi sepatu
atletik dan pakaian olahraga serta kategori golf yang semakin tumbuh. Dengan
hal tersebut, nama perusahaan kemudian berganti kembali menjadi adidas AG pada
bulan Mei 2006.
Dengan penutupan
transaksi Reebok yang terjadi pada
tanggal 31 Januari 2006 menandai babak baru dalam bisnis adidas Grup. Adidas
Grup kemudian mengakuisisi merek sepatu terkemuka di dunia tersebut. Dengan
penggabungan dua merek sepatu terkenal di dunia yang sudah teruji kualitasnya
tersebut semakin memberi keuntungan bagi perusahaan sendiri.
Pada bulan November
2010, adidas Grup meluncurkan rencana bisnis strategis 2015 yang bernama "Route 2015". Rencana ini merupakan
rencana yang paling komprehensif yang pernah dibuat yakni menggabungkan semua
merek, cabang penjualan, dan fungsi Grup secara global. Tak berhenti sampai di
sana, pada tanggal 3 November 2011, perusahaan kembali mengakuisisi Five Ten yang merupakan pelopor merek
dalam pasaran luar untuk olahraga luar ruangan.
Adidas tidak pernah
berhenti memberikan terobosan terbaru untuk produknya. Pada tahun 2013 adidas
mengeluarkan produk terbarunya yang revolusioner. Produk tersebut kemudian
diberi nama Energy Boost yang
menggunakan teknologi bantalan yang menyediakan pengembalian energi tertinggi
dalam berlari. Produk ini sangat inovatif khusus buatan adidas untuk
memanjakan konsumennya.
PRODUK YANG DI PRODUKSI
ADIDAS
·
SEPATU SPORT
·
SEPATU CASUAL
·
RUNNING JACKET
·
CASUAL JACKET
·
JERSEY SPORT
·
BAJU CASUAL
·
CELANA SPORT
·
KAOS KAKI
·
TOPI
·
TAS
·
KACA MATA SPORT
·
JAM TANGAN
·
BOTOL MINUM (TUMBLER)
·
SARUNG TANGAN
·
GOODYBACK
·
BACKPACK
·
PARFURM
·
PAKAIAN DALAM
·
HANDBAN
·
MANSET
·
HEADBAN
TEKNIK PEMASARAN
PERUSAHAAN ADIDAS
ANALISIS STRATEGI
PEMASARAN
1. Product
Produk
utama Adidas tetaplah sepatu olahraga. Disamping itu Adidas juga hadir dalam
bentuk
aksesoris dan perlengkapan olahraga seperti t-shirt,
jaket, sweatshirts, dan lainnya.
Sedangkan
anak perusahaan Adidas juga memiliki produk utama mereka. Reebok berfokus
pada
sepatu olahraga mereka. Rockpot lebih spesialis pada outdoor footwear, produsen
baju
olahraga
beserta aksesorisnya dan Taylor Made berfokus pada baju untuk pemain golf dan
perlengkapannya.
Adidas selalu memberikan inovasi – inovasi terbaru pada setiap produknya.
Produk
– produk Adidas sendiri memiliki kualitas yang bagus dan berkelas, sehingga
membuat
para pelanggannya merasa bangga dapat membeli dan menggunakannya.
2. Price
Harga
yang ditawarkan Adidas cukup merogoh kocek karena segmentasi pasar mereka
adalah
untuk kalangan menengah keatas. Adidas membandrol harga yang cukup stabil.
Jarang
sepatu dengan logo tiga garis ini menurunkan harga mereka. Apalagi untuk produk
yang
baru diperkenalkan kepada pasar yang memiliki desain yang unik dan jumlah yang
terbatas,
Adidas menggunakan strategi skimming price, dimana Adidas mematok harga
setinggi-tingginya.
Perusahaan ini juga meyakini bahwa dengan harga yang tinggi, berarti
kualitas
yang diberikan pun juga mumpuni.
3. Place
Penjualan
produk – produk Adidas tidak selalu bisa ditemui disetiap toko. Adidas
memiliki
outlet eksklusif sendiri yang hanya menjual produk Adidas dan Reebok. Selain di
outlet
Adidas sendiri, produk-produknya juga terdapat pada multi-brand outlet, seperti
Sportstation.
Penjualan secara online pun dilakukan
oleh perusahaan asal Jerman ini melalui
website
resmi Adidas. Hal tersebut dilakukan agar harga dan segmentasi produk tetap
terjaga
sebagai
barang prestige dan branded.
4. Promotion
Berbagai
cara dilakukan oleh perusahaan Adidas dalam mempromosikan produk-
produknya.
Dimulai dari penggunaan sepatu olahraga oleh atlet sepakbola ternama seperti
Lionel
Messi, Ronaldinho, dan beberapa atlet ternama lainnya. Selain itu dengan
menjadi
sponsorship
tim sepakbola terkenal, mengontrak atlet – atlet olahraga terkenal untuk
menjadi
brand
ambassador. Oleh karena itu, Adidas banyak disebut sebagai “Sepatu-sepatu para
Pemain Bola”. Promosi menggunakan media massa tidak luput dari strategi
pemasaran mereka. Menggelar potongan diskon pada momen-momen khusus pun menjadi
daya Tarik konsumen pula.
ANALISIS SWOT ADIDAS
STRENGTHS
- Tetap mampu terus menghasilkan satu produk andalan per tahun, untuk menjaga tingkat eksklusifitas produk Adidas.
- Tetap mampu terus menghasilkan satu produk andalan per tahun, untuk menjaga tingkat eksklusifitas produk Adidas.
-
Adidas memiliki brand recognition dan brand equity yang sangat baik secara
mendunia.
-
Mengakomodir 2 segmen pasa (mengah dan atas) degan merek reebok dan Adidas.
- Melakukan promosi yang
intensif, dengan secara berkala menjadi sponsor pada acara- acara olahraga.
WEAKNESS
- Mengalami tingkat kerugian yang sangat besar atas divestasi dari Salomon SA.
WEAKNESS
- Mengalami tingkat kerugian yang sangat besar atas divestasi dari Salomon SA.
-
Atas dampak banyaknya akusisi, terjadi kesulitan integrasi menajemen
perusahaan.
OPPORTUNITTIES
- Akusisi Reebook membuka chance untuk masuk lebih dalam pada sepatu untuk wanita
OPPORTUNITTIES
- Akusisi Reebook membuka chance untuk masuk lebih dalam pada sepatu untuk wanita
-
Adanya kerjasama antara penyedia teknologi saperti Apple dengan Nike, membuat
peluang untuk inovasi baru terhadap produk Adidas untuk lebih berkembang .
- Semakin banyak event
olahraga membuat semakin banyaknya atlit yang dapat didioraong untuk
mengendorsment produk-produk Adidas.
THREATS
- Proses akusisi Adidas dan Reebok yang belum sempurna.
THREATS
- Proses akusisi Adidas dan Reebok yang belum sempurna.
-Mendapat
perlawanan ketat dari Nike dalam bidang footwear.
-Turunnya
peminat dan popularitas dari olahraga golf di Amerika.
-
Munculnya new entrants yang berpotensi untuk mengalahkan brand Adidas.
SEGMENTASI
Dari berbagai
golongan usia, dari anak-anak sampai orang dewasa segmen dari produk adidas ini
iyalah menengah ke atas karena produk adidas ini harganya yang cukup lumayan
maka dari itu pengguna produk adidas ini pekerja para mahasiwa maupun anak anak
yang hobi dan gemar berolahraga.
TARGETING
produk adidas
ini biasanya menargetkan suatu produk kepada anak kalangan remaja, dimana anak kalangan remaja yang suka
hobi olahraga itu target sasaran produk adidas tersebut karena dapat meningkatkan suatu ke
loyalitasan produk kepada pelanggan tersebut.
POSITIONING
Sebagai Salah
satu perusahaan olahraga (sports tool) terdepan di dunia,
salah satu slogannya yg paling terkenal yaitu “impossible is nothing”.
Saya merasa senang bisa bekerja sama dengan Tn. Pedro selama beberapa tahun sebagai mitra bisnis. Selama Pedro dan tim perusahaan pinjamannya bertugas sebagai Perwakilan Hipotek untuk rumah saya dan juga untuk pembiayaan bisnis saya, dia membantu saya melunasi pinjaman yang sangat membantu saya dalam bisnis saya saat ini. Kami secara konsisten jauh melampaui target kami dan ini hanya dapat dikaitkan dengan kerja keras Tn. Pedro. Saya menghargai kerja keras Anda dan juga terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim Anda karena telah membantu saya dengan pinjaman untuk mengembangkan bisnis saya. Jika Anda mencari pinjaman dalam bentuk apa pun, hubungi Tn. Pedro di...pedroloanss@gmail.com
BalasHapusWhatsapp +393510140339 Tn. Pedro adalah petugas pinjaman yang jujur yang bekerja dengan sejumlah besar investor yang bersedia membiayai proyek apa pun.
Untungnya, seiring berjalannya waktu, hubungan kami tumbuh lebih dari sekadar pekerjaan dan saya masih senang menyebutnya sebagai teman yang dapat dipercaya.